Saya Angling, seorang dokter yang sedang mencoba untuk terus berbagi dan belajar.. Semoga blog ini bisa bermanfaat dan kita bisa saling sharing di dalamnya..
Nice to meet you all, Guys..!^_^ Salam kenal semuanyaa
"Barangsiapa yang tidak menyibukkan diri dalam kebaikan niscaya ia akan disibukkan dalam keburukan"
- from zero to hero
Inggris merupakan negara yang menjadi tonggak awal sejarah bayi tabung di dunia . Di sanalah sejumlah dokter untuk pertama kalinya menggagas pelaksanaan program bayi tabung. Bayi tabung pertama yang berhasil dilahirkan dari program tersebut adalah Louise Brown yang lahir pada tahun 1978.
Sejarah bayi tabung ini berawal dari upaya untuk mendapatkan keturunan bagi pasangan suami isteri yang mengalami gangguan kesuburan. Sebelum program bayi tabung ditemukan, inseminasi buatan dikenal sebagai metode untuk menyelesaikan masalah tersebut. Inseminasi buatan dilakukan dengan menyemprotkan sejumlah cairan semen suami ke dalam rahim isteri dengan menggunakan bantuan alat suntik. Dengan cara ini sperma diharapkan mudah bertemu dengan sel telur. Sayangnya, tingkat keberhasilan metode inseminasi buatan hanya sebesar 15%.
Kesuksesan perdana program bayi tabung yang dilakukan secara konvensional/In Vitro Fertilization (IVF) dengan lahirnya Louise Brown membuat program ini semakin diminati oleh negara-negara di dunia. Di Indonesia, sejarah bayi tabung yang pertama dilakukan di RSAB Harapan Kita, Jakarta, pada tahun 1987. Program bayi tabung tersebut akhirnya melahirkan bayi tabung pertama di Indonesia, yakni Nugroho Karyanto pada tahun 1988. Baru setelah itu mulai banyak bermunculan kelahiran bayi tabung di Indonesia. Bahkan jumlahnya sudah mencapai 300 anak.
Kesuksesan program bayi tabung tidak begitu saja memuaskan dunia kedokteran. Upaya untuk mengukir tinta emas sejarah bayi tabung terus berlanjut. Jika selama ini masyarakat hanya mengenal satu teknik proses bayi tabung secara IVF, maka sekarang telah muncul bermacam-macam bayi tabung dengan menggunakan teknik baru yang semakin canggih daripada teknik sebelumnya. Di antaranya adalah Partial Zone Dessection (PZD) dan Subzonal Sperm Intersection (SUZI). Teknik PZD dilakukan dengan menyemprotkan sperma ke sel telur dengan membuat celah pada dinding sel telur terlebih dulu agar memudahkan kontak antara sperma dengan sel telur. Sedangkan pada teknik SUZI, sperma disuntikkan secara langsung ke dalam sel telur. Hanya saja dari sisi keberhasilan, kedua teknik ini dianggap masih belum memuaskan.
Macam-macam bayi tabung selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Teknik ini sangat sesuai jika diterapkan pada kasus sperma yang mutu dan jumlahnya sangat minim. Jika pada teknik IVF konvensional membutuhkan 50 ribu-100 ribu sperma untuk membuahi sel telur, maka pada teknik ICSI hanya membutuhkan satu sperma dengan kualitas bagus. Dengan bantuan pipet khusus, sperma kemudian disuntikkan ke dalam sel telur. Langkah selanjutnya juga serupa dengan teknik IVF konvensional. Menurut dr. Subyanto DSOG dan dr. Muchsin Jaffar DSPK, tim unit infertilitas Melati, RSAB Harapan kita, di Indonesia program bayi tabung dengan menggunakan teknik ICSI sudah mulai dilakukan sejak tahun 1995. Dengan pemakaian teknik tersebut, keberhasilan bayi tabung bisa mencapai 30%-40%.
Sejarah bayi tabung nampaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Dunia kedokteran akan terus berusaha mengembangkan berbagai penelitian hingga didapatkan teknik bayi tabung yang bisa memberikan tingkat keberhasilan yang paling memuaskan.
Penasaran? Baca terusannya...
Assisted Reproductive Technology atau yang populer dengan teknologi bayi tabung merupakan aplikasi teknologi dalam bidang reproduksi manusia. Teknologi bayi tabung memungkinkan terjadinya proses pembuahan yang dilakukan dengan buatan dan terjadi secara invitro (di luar tubuh manusia).
Pengembangan teknologi bayi tabung pada dasarnya ditujukan untuk membantu pasutri yang mengalami gangguan kesuburan (infertilitas) sehingga kesulitan mendapatkan keturunan. Infertilitas sebenarnya merupakan permasalahan global. Menurut data WHO, 167 (tidak termasuk China) pasangan di dunia yang menikah dalam rentan umur 15-49 tahun mengalami masalah infertilitas (2001). Dengan demikian, keberadaan teknologi bayi tabung diharapkan bisa menjadi alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Seiring dengan waktu, teknologi bayi tabung semakin mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Selama ini ada tiga macam teknik bayi tabung yang sangat populer dilakukan. Pertama, teknik In Vitro Fertilization (IVF). Pada teknik ini, 50ribu-100ribu sperma dipertemukan dengan satu buah sel telur di dalam cawan petri yang berisi medium kultur sehingga terjadi pembuahan. Teknik IVF diperkenalkan oleh Robert Edward, seorang ilmuwan Inggris, pada tahun 1950-an. Ia melakukan riset bersama Patrick Steptoe, seorang ahli bedah kandungan. Bayi pertama hasil pembuahan dengan teknik ini adalah Louise Brown, seorang bayi perempuan, yang lahir pada tanggal 25 Juli 1978 di Inggris. Bayi tersebut bisa tumbuh normal bahkan sekarang telah melahirkan anak laki-laki dengan proses persalinan yang normal. Hingga saat ini, sudah ada sekitar empat juta orang di dunia yang terlahir dengan teknik IVF. Kelebihan dari teknik IVF antara lain sangat mudah dilakukan, biayanya relatif murah, dan tidak ada manipulasi pada sel telur (lebih bersifat alami). Namun demikian kelemahannya jika sperma bermasalah maka sperma tidak akan mampu menembus sel telur sehingga pembuahan tidak bisa terjadi.
Kedua, teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSA). Teknik ini lakukan dengan menginjeksi satu sperma ke dalam satu sel telur sehingga terjadi pembuahan. Kelebihan teknik ini sangat membantu seorang suami yang mengalami kasus azoospermia (tidak adanya sperma yang keluar bersama air mani) atau juga jumlah spermanya sangat sedikit dengan kualitas yang jelek. Teknik ICSA harus didukung oleh sistim pengambilan sperma secara langsung dari testis atau teknologi simpan beku sperma. Hanya saja teknik ini sangat sulit dilakukan karena membutuhkan alat khusus yang disebut micromanipulator sehingga membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal.
Ketiga, teknik In Vitro Maturation (IVM). Teknik bayi tabung ini merupakan teknik terbaru. Teknik tersebut dilakukan dengan mematangkan dahulu sel telur di laboratorium baru kemudian dibuahi. Tingkat keberhasilan teknik ini dinilai sangat memuaskan. Selain itu prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni dilakukan hanya pada satu siklus haid saja sehingga bisa meminimalisasi penggunaan obat hormonal. Biayanya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan teknik IVF. Tidak mengherankan jika teknik ini sangat diminati oleh negara-negara di dunia.
Penasaran? Baca terusannya...
Perkembangan bayi dalam kandungan anda akan menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan dalam proses kehamilan ini karena hampir semua apa yang anda lakukan berefek tehadap bayi dalam kandungan anda ini. Mari kita melihat apa saja perkembangan dan perubahan yang terjadi pada bayi pada periode awal kehidupannya.
Minggu ke 1: Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.
Minggu ke 2 : Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi. Minggu ke 3: Merupakan masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma dari pasangan anda bertemu dengan sel telur anda di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamakan zygote
Minggu ke 4: Saat buat si zygote kecil untuk menemukan tempat didalam rahim anda. Dengan berakhirnya minggu ini, anda tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenarnya perdarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zygote ke dinding rahim anda.
Minggu ke 5: Ukuran bayi anda sekarang sekitar sebuah biji aple dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistim saraf mulai berkembang.
Minggu ke 6: Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali kepala, ekor, tangan dan anggota badan masih seperti tunas. Pada minggu ini pembentukan awal dari hati, pancreas, paru- paru, kelenjar tiroid dan jantung.
Minggu ke 7: Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan unutk pertama kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan(anda belum dapat merasakannya). Akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap.
Minggu ke 8: Embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki,tangan, lengan, bahu. Organ reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Didalam otak, jaringan saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak. Jantung sudah memompa dengan kuat dan irama teratur.
Minggu ke 9: Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.
Minggu ke 10: Tulang sudang menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.
Minggu ke 11: Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel- folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing).
Minggu ke 12: Ukuran fetus anda sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk. Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menendang. Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah pada anda sudah hilang. Perkembangan selanjutnya anda akan melihat pertumbuhan bayi (dan juga anda) bertumbuh lebih besar.
Minggu ke 13: Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut,hati, pancreas, dan usus berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan, telapak kaki, mulai terlihat.
Minggu ke 1 4: Pada minggu ini organ seks bayi sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan. Denyut jantung bayi berdetak kuat (detak jantung hampir 2X lebih cepat dari anda) dan anda dapat mendengar-kannya di dokter anda. Sudah memberi respon terhadap dunia diluar rahim ibu, bayi mungkin akan bergerak bila anda mengusap perut anda, tapi anda mungkin masih belum dapat merasakannya.
Minggu ke 15: Bayi anda sudah mulai dapat mendengarkan anda, mendengarkan denyut jantung anda, suara perut anda, juga suara anda. Sekarang bayi anda sudah mulai mempunyai rambut di kepalanya, juga bulu mata dan alis. Ukurannya sekarang 114 gram dengan panjang sekitar 15cm.
Minggu ke 16: Jika anda melakukan USG saat ini mungkin anda dapat mengetahui jenis kelamin. Otot bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai mengisap ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah menelan-kencing dan cengukan. Pada minggu ini jika sinar terang diletakkan diperut anda bayi akan mengerakkan tangan – matanya.
Minggu ke 17: Masih banyak ruang dalam rahim anda bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit bayi anda berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembuluh darah masih terlihat jelas.
Minggu ke 18: Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh anda, bayi akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat berkontraksi dan relaks, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak sangat aktif , dalam minggu ini mungkin anda sudah dapat merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali.
Minggu ke 19: Sekarang panjang bayi anda sekitar 23 cm. Jika anda belum juga merasakan bayi anda, mungkin anda akan mulai mersakan gerakkanya minggu ini.
Minggu ke 20: Otot bayi anda semakin kuat tiap minggu. Jika anda masih belum dapat meraakan gerakkanya, anda pasti akan merasakan gerakkanya sekarang. Anda mungkin salah mengartikan gerakkanya pertama kali sebagai angin, karena terasa seperti letupan gelembung-gelumbung didalam. Bayi anda bergerak sekitar 200 kali sehari , tapi anda hanya akan merasakan sedikit dari semua gerakan ini.
Minggu ke 21: Panjang sekitar 28 cm. Anda akan merasakan lebih banyak gerakan bayi anda sekarang karena bayi makin aktif.
Minggu ke 22: Bayi anda sadar akan lingkungannya dan bayi akan merasa tenang ketika mendengarkan suara dan sentuhan anda diperut. Tubuh bayi mulai mem-produksi sel darah putih. Ini penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi.
Minggu ke 23: Panjangnya sekitar 23 cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya . Saat ini bayi terlihat sama seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini. Anda dapat mendengarkan detak jantung bayi anda dengan stestoskop.(letakkan stestoskop langsung diperut anda). Pertumbuhan otak sangat cepat.
Minggu ke 24: Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar. Bayi membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, anda akan merasakan dengan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat lain tidak.
Minggu ke 25: Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion, yang mana kadang membuat bayi cegukan—dan anda akan dapat merasakannya juga.
Minggu ke 26: Bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat bayi saat lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram
Minggu ke 27: Matanya sudah terbuka dan melihat sekeliling- nya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya.
Minggu ke 28: Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum. Jaringan otak berkembang. Sekarang bayi anda dapat bermimpi. Perkembangan bayi anda minggu ke 29-40 (trimester ke tiga)
Minggu ke 29: Posisi bayi saat ini mempersipakan diri seperti posisi lahir dengan kepala kearah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk
Minggu ke 30 Bayi anda mengisi hampir seluruh ruang di rahim anda. Ketika bayi menendang atau men- dorong, anda dapat melihat kaki atau tangannya ber-gerak dibawah kulit perut anda. Otak berkembang sangat cepat.
Minggu ke 31: Bayi makin bertumbuh besar, maka ruangan rahim menjadi lebih sedikit, bayi akan berkurang geraknya. Bayi kemungkinana dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya dan tangan dan kaki saling bersilang
Minggu ke 32: Bayi berada dalam posisi kepala dibawah sampai nanti lahir. Bayi akan tetap menendang, gerakan rata-rata sehari meningkat 375 perhari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini, 10 gerakan sehari sudah normal.
Minggu ke 33: Anda akan makin merasakan gerakknya karena bayi mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakan akan menjadi aktif suatu waktu yang membuat anda tak nyaman,terutama ketika kakinya dibawah tulang rusuk anda. Bayi mempunyai seluruh rambutnya pada minggu ini.
Minggu ke 34: Pertumbuhan terutama pada otak dalam minggu –minggu ini. Semua system tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang. Bayi memberi respon terhadap suara yang familiar.
Minggu ke 35: Bayi terus menambah cadangan lemak bawah kulitnya. Kepala bayi sudah mulai memasuki panggul.
Minggu ke 36: Mulai dari minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir. Jika bayi lahir pada minggu ini bayi lahir premature tetapi akan bayi akan baik saja. Pada bulan terakhir kehamilan ini bayi akan mendapat antibody dari ibunya, seperti campak. Lemak akan terus bertambah diabwah kulit bayi setiap hari.
Minggu ke 37 Bayi akan terus berlatih untuk mengerakkan paru-parunya, karena bayi akan bernafas setelah dilahirkan. Jika posisi kepala bayi dibawah maka kemungkinana kepala sudah memasuki panggul ibu pada minggu ini.
Minggu ke 38: Reflek bayi sudah terkoordinasi, bayi sudah dapat mengedipkan mata, mengerakkan kepala, memegang, dan merespon suara, sentuhan, dan cahaya. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap.
Minggu ke 39-40: Bayi sudah siap untuk lahir. Bayi sduah terlihat cukup montok sekarang, dengan lemak yang terbentuk dibawah kulitnya, akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2.7kg-3.2kg dengan panjang sekitar 50 cm.
" Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (Al Qur’an, 23:12-14)
Pola makan yang benar dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin. Aktif berolahraga (senam kehamilan, jalan pagi atau sore) selama kehamilan akan membantu seorang wanita hamil merasa lebih mudah melalui masa-masa 9 bulan kehamilannya dan akan membantu melancarkan saat proses persalinan. Contoh beberapa makanan yang sangat bagus dikonsumsi selama masa kehamilan:
Ikan Salmon dan Minyak Ikan Ikan salmon dan minyak ikan sangat kaya akan Omega-3 yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak,mata dan perkembangan penglihatan pada janin, khusunya saat trisemester terakhir masa kehamilan.
Daging Ayam Daging ayam ato kalkun mengandung banyak protein namun rendah lemak. Protein sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang pada janin dan lemak yang rendah utk menjaga berat tubuh wnita hamil
Yoghurt Mengandung banyak Kalsium yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang pada janin.
Roti Gandum Utuh Kaya akan serat yang membantu kesehatan wanita hamil, Zinc membantu pembentukan sel-sel baru dan sistem kekebalan tubuh, dan vitamin B.
Daging Merah Daging sapi atau kambing sangat diperlukan untuk membentuk sel darah merah pada janin dan mencegah anemia atau kekurangan darah wanita hamil.
Selain Makanan, aktivitas olahraga juga dapat membantu wanita hamil menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi rasa sakit di masa kehamilannya. Beberapa contoh olahraga yg dianjurkan selama masa kehamilannya:
Jalan Santai Salah satu olahraga kardiovaskuler yang dianjurkan untuk wanita hamil. Jalan santai membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa harus memperoleh rasa sakit pada lutut dan pergelangan kaki, ini juga sangat mudah dilakukan hampir dimana saja serta aman pada masa-masa kehamilan.
Renang Konsultan Kesehatan dan ahli kebugaran percaya bahwa berenang sebagai olahraga yangterbaik dan paling aman untuk wanita hamil. Berenang sangat ideal karena melibatkan otot-otot besar pada tangan dan kaki, memberikan sensasi yang lebih ringan walau bertambahnya berat tubuh karena kehamilan. Stretching Stretching atau perenggangan sangat bagus dilakukan untuk melemaskan otot-otot pada tubuh, relaksasi dan mencegah ketegangan otot yang mengakibatkan rasa sakit, pegal, dan nyeri otot
Wanita hamil yang meluangkan waktunya untuk berolahraga selama masa kehamilannya biasanya lebih baik, nyaman dan enjoy selama menjalani masa kehamilan, serta mempunyai stamina yang lebih dan lebih cepat dalam proses penyembuhan sehabis persalinan.
Definition The Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) is a composite temperature used to estimate the effect of temperature, humidity, and solar radiation on humans.
History In the late 1950s, at the US Marine Corps Recruit Depot on Parris Island in South Carolina, there was particularly high humidity and the Marines were required to perform high intensity exercise in uniform, and subsequently there was a significant number casualties due to heat stroke. Prompted by this, the Department of the Navy commissioned studies on the effects of heat on exercise performance. These studies resulted in a heat index called the Wet Bulb Globe Temperature (WBGT). The WBGT was later used by researchers as an easily measured general heat-stress index, and over time its use has become more widespread in workplaces and sporting situations. In 1989, WBGT was suggested as an international standard (ISO 7243).
Elements of WBGT The WBGT is measured by a simple three-temperature element device:
1. The natural wet-bulb temperature (Tw), which consists of a thermometer with its bulb covered with a wettened cotton wick supplied with distilled water from a reservoir. The cotton wick will always be wet, allowing continuous evaporative cooling of the thermometer's bulb, simulating the evaporation of sweat. The natural wet-bulb thermometer, like the black globe thermometer is not shielded from wind or radiation. This thermometer represents the integrated effect of humidity, wind and radiation. 2. The black globe temperature (Tg), which usually consists of a 150 mm (6 inch) black globe with a thermometer located at the center. The black globe temperature represents the integrated effects of radiation and wind. 3. The (shade) air temperature (Ta), which consists of a thermometer shielded from radiation - generally by being placed in a weather screen. It is the standard temperature normally quoted in weather observations and forecasts.
Calculations The three elements Tw, Tg, and Ta are combined into a weighted average to produce the WBGT.
WBGT = (0.7 × Tw) + (0.2 × Tg) + (0.1 × Ta)
Indoors, or when solar radiation is negligible, the following formula is used:
WBGT = (0.7 x Tw) + (0.3 x Tg)
The temperatures may be in either Celsius or Fahrenheit.
Classification Index In hot areas, some US military installations display a flag to indicate the heat category based on the WBGT. The military publishes guidelines for water intake and physical activity level for acclimated and unacclimated individuals in different uniforms based on the heat category.
Category
WBGT (oF)
WBGT (oC)
Flag Color
1
≤ 79.9
≤ 26.6
No flag
2
80 – 84.9
26.7 – 29.3
Green
3
85 – 87.9
29.4 – 31
Yellow
4
88 – 89.9
31.1 – 32.1
Red
5
≥ 90
≥ 32.2
Black
Closing WBGT instruments are available commercially, but they are fairly expensive, requiring regular maintenance if they are to produce accurate values.
Penasaran? Baca terusannya...
Bagaimana kabar para pembaca sekalian? Tentu saya doakan selalu berada dalam kondisi yang sehat dan prima sehingga dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan optimal.. Amin Ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan ini, saya sengaja mengambil judul “Diet Diabetes.. Sulitkah?” karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia telah mengalami peningkatan. Padahal penyakit DM adalah penyakit yang menyangkut gaya hidup dan biasanya terjadi di negara-negara maju, bukan di negara berkembang. Apakah ini berarti Indonesia telah menjadi negara maju? Hehe..saya bercanda, ^_^i tentu jawabannya adalah, “Tidak”. Akan tetapi hal ini adalah pertanda bahwa masyarakat Indonesia mulai terbiasakan dengan gaya hidup yang tidak sehat, hal ini menyangkut kebiasaan makan, pola olahraga, bagaimana menyikapi stress, dan kedisiplinan.
Pendahuluan
Diet merupakan salah satu pilar dalam usaha penanganan DM secara komprehensif, oleh karena itu saya menganggap perlu adanya pembahsan lebih lanjut mengenai diet seperti apakah yang ideal dan baik untuk para penderita DM, pola makan seperti apa yang dianjurkan untuk orang yang mempunyai bakat DM, makanan apa saja yang musti dibatasi, dan peran penting pengendalian berat badan dalam upaya mendapatkan kadar gula darah yang ideal. Mari kita bahas bersama…^_^ bersama…^_^
Mengelola penyakit DMsebenarnya mudah asal penderita bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara teratur, menuruti saran dokter, dan tidak mudah patah semangat. Selain mengontrol kadar gula secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan diabetes. Dalam hal makanan misalnya, penderita diabetes harus memperhatikan takaran karbohidrat. Sebab lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini.
Karbohidrat Kompleks vs Sederhana
Menurut dr. Elvina Karyadi, M.Sc., ahli gizi dari SEAMEO-Tropmed UI, ada dua golongan karbohidrat yakni jenis kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tunggal dulu sebelum diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen, langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar gula darah langsung melejit.
Dari sisi makanan penderita diabetes atau kencing manis lebih dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah segar seperti pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur, tidak dianjurkan.
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi 68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 – 50% karbohidrat, 30 – 35% lemak dan 20 – 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat dan rendah kolesterol. Berdasarkan penelitian, diet tinggi karbohidrat kompleks dalam dosis terbagi, dapat memperbaiki kepekaan sel beta pankreas.
Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis, kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran jenis B (kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air, terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah. Bawang merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah) serta buncis baik sekali jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan glukosa darah.
Penggunaan Pola 3J Ahli gizi lain, dr. Andry Hartono D.A. Nutr., dari RS Panti Rapih, Yogyakarta menyarankan pola 3J yakni:
1. Jumlah kalori,
2. Jadwal makan, dan
3. Jenis makanan.
Bagi penderita kencing manis yang tidak mempunyai masalah dengan berat badan tentu lebih mudah untuk menghitung jumlah kalori sehari-hari. Caranya, berat badan dikalikan 30. Misalnya, orang dengan berat badan 50 kg, maka kebutuhan kalori dalam sehari adalah 1.500 (50 x 30). Kalau yang bersangkutan menjalankan olahraga, kebutuhan kalorinya pada hari berolahraga ditambah sekitar 300-an kalori.
Jadwal makan pengidap diabetes dianjurkan lebih sering dengan porsi sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata sepanjang hari. Tujuan akhirnya agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat dan produksi kelenjar ludah perut tidak terlalu mendadak. Di samping jadwal makan utama pagi, siang, dan malam, dianjurkan juga porsi makanan ringan di sela-sela waktu tersebut(selang waktu sekitar tiga jam).
Yang perlu dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak, jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis, cake, coklat, dendeng, makanan gorengan. Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga seperti wortel, buncis, bayam, caisim bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu pula dengan buah-buahan segar. Namun, perlu diperhatikan bila penderita menderita gangguan ginjal, konsumsi sayur-sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus dibatasi agar tidak terlalu membebani kerja ginjal.
Diet Kalori Terbatas Penderita bisa mengikuti contoh susunan menu diet B untuk 2.100 kalori (Simbardjo dan Indrawati, B.Sc. dari bagian ilmu gizi RSUD Dr. Sutomo Surabaya) seperti pada Tabel 1. Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang tidak menderita komplikasi, tidak sedang berpuasa atau pun sedang hamil.
Menu Diet B terdiri dari:
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kolesterol
65.49 g
45.89 g
377.45 g
112.5 mg
Makan pagi (pukul 06.30)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
110 g
25 g
25 g
100 g
25 g
5 g
Selingan (09.30)
Pisang
200 mg
Makan siang (12.30)
Nasi
Daring
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
40 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan (15.30)
Pisang/ kentang
Papaya
200 g
100 g
Makan malam (18.30)
Nasi
Daring
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
25 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan (21.30)
Pisang/ kentang
Papaya
200 g
100 g
Pemberian Kalori Sesuai Kebutuhan Dasar
Dalam buku panduan “Perencanaan Makan Penderita Diabetes dengan Sistem Unit” terbitan Klinik Gizi dan Klinik Edukasi Diabetes RS Tebet, menuliskan tentang prinsip dasar diet diabetes, dengan pemberian kalori sesuai kebutuhan dasar. Untuk wanita, kebutuhan dasar adalah (Berat Badan Ideal x 25 kalori)ditambah 20% untuk aktivitas. Sedangkan untuk pria, (Berat Badan Ideal x 30 kalori) ditambah 20% untuk aktivitas. Untuk menentukan berat badan ideal (BBI) bisa diambil patokan: BBI = Tinggi Badan (cm) – 100 cm – 10%.
Contoh, seorang pria bertinggi badan 164 cm, berat badan 70 kg, maka BBI = 64 kg – 10% = 58 kg. Kebutuhan kalori dasar = 58 x 30 kalori = 1.740 kalori. Ditambah kalori aktivitas 20% = 2.088 kalori. Jadi, pria ini memerlukan diet sekitar 2.000 kalori sehari.
Namun, rumusan ini tidak mutlak. Bila pasien sedang sakit, aktivitas berubah, atau berat badan jauh dari ideal, maka kebutuhan kalori akan berubah. Bila berat badan berlebih, jumlah kalori dikurangi dari kebutuhan dasar. Sebaliknya, bila pasien mempunyai berat badan kurang, jumlah kalori dilebihkan dari kebutuhan dasar. Begitu berat badan mencapai normal, jumlah kalori disesuaikan kembali dengan kebutuhan dasar.
Prinsip Diet DM
Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala produknya. Ditambah lagi mengurangi konsumsi lemak dalam makanan sehari-hari (lemak binatang, santan, margarin, dll.), sebab tubuh penderita mengalami kelebihan lemak darah. Yang perlu diperbanyak justru konsumsi serat dalam makanan, khususnya serat yang larut air seperti pektin (dalam apel), jenis kacang-kacangan, dan biji-bijian (bukan digoreng).
Bila penderita juga mengalami gangguan pada ginjal, yang perlu diperhatikan adalah jumlah konsumsi protein. Umumnya, digunakan rumus 0,8 g protein per kilogram berat badan. Bila kadar kolesterol/trigliserida tinggi, disarankan melakukan diet rendah lemak. Bila tekanan darahnya tinggi, dianjurkan mengurangi konsumsi garam.
Kegagalan berdiet bisa disebabkan karena pasien kurang berdisiplin dalam memilih makanannya atau tidak mampu mengurangi jumlah kalori makanannya. Bisa juga penderita tidak mempedulikan saran dokter.
Untuk memudahkan penerapan, dibuat sistem unit 80 kalori. Tabel 2 menyajikan makanan yang mengandung 80 kalori per unitnya. Misalnya, seorang pasien yang memerlukan 1.600 kalori per harinya, akan mendapat makanan 20 unit sehari senilai 80 kalori setiap unitnya. Jumlah 20 unit terbagi atas sarapan empat unit, makanan kecil (pk. 10.00) dua unit, makan siang enam unit, makanan kecil (pk. 16.00) dua unit, dan makan malam enam unit.
Tabel di bawah ini yang menunjukkan contoh lima kelompok makanan: makanan pokok, lauk pauk, sayuran, makanan ringan/siap santap, buah-buahan, dan minuman.
Jenis Makanan
A
B
C
Makanan pokok
Lauk pauk
Sayuran
Siap santap
Buah-buahan
Makanan ringan
minuman
Nasi
Pepes ikan
Sayur bening
Ketoprak
Apel
Lemper
Teh/kopi
Roti
Sate
Lodeh
Hamburger
Pisang
Kroket
Es campur
Kentang goreng
Rending
Buntil
Pizza
Anggur
Lapis legit
Minuman ringan
Makanan dalam kelompok A bisa dibilang berkomposisi paling baik, karena mengandung serat dan atau rendah hidrat arang olahan serta rendah lemak. Sementara golongan C kurang baik karena kandungan gulanya tinggi, rendah atau tanpa serat, dan terlalu banyak lemak. Jadi, dianjurkan untuk memilih A atau B, bukan C. Nasi lebih baik daripada bubur, karena kandungan serat lebih baik sehingga lebih lama bertahan di usus. Pemanis gula bisa diganti dengan pemanis buatan. Di sini diberikan pula contoh menu yang dapat diikuti (20 unit atau 1.600 kalori):
Makan pagi
Setangkap roti tawar
Sebutir telur ayam
1 sendok teh selai
1 gelas susu skim
1.50 unit
1.25 unit
0.25 unit
0.75 unit
Selingan (di kantor)
Arem-arem
Teh tanpa gula
2.75 unit
Makan siang
Nasi putih
Daging cah kembang kol
Sayur bening bayem
Papaya
1.25 unit
3.00 unit
0.25 unit
0.50 unit
Selingan sore
Serabi pandan (kue basah)
1 gelas jus melon
1.75 unit
0.50 unit
Makan malam
Nasi, sayur, daging, ikan goreng, gado-gado
1 gelas jus tomat
3.75 unit
0.25 unit
Selingan malam
1 pisang ambon
1.25 unit
Dengan melakukan diet yang teratur dan disiplin pasti kadar gula dapat dikendalikan. Semoga setelah membaca artikel yang sederhana ini, kita semua dapat menerapkannya untuk mendapatkan pola diet yang sehat dan seimbang. Jangan pernah menyerah untuk meraih kesehatan yang prima.. Man Jadda Wajada! ^_^ was.