taken from kompas
Rabies atau lebih dikenal dengan penyakit anjing gila adalah penyakit menular yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia.
Cara Penularan
Virus ini selain terdapat di susunan sarag pusat juga terdapat di air liur hewan penderita. Penularan rabies pada manusia atau hewan lain melalui gigitan.
Masa Inkubasi
- Pada hewan timbul kurang lebih 2 minggu (10 hari-8 minggu)
- Pada manusia 2-3 minggu sampai 1 tahunLamanya masa inkubasi tergantung dari:
- Dalam dan parahnya luka bekas gigitan
- Lokasi luka gigitan
- Banyaknya saraf di sekitar gigitan
- Patogenitas dan jumlah virus yang masuk melalui gigitan
- Jumlah luka gigitan
Hewan Penyebar Rabies
- Anjing, kucing, dan kera
Tanda dan Gejala Penyakit Rabies Pada HEWAN:
1. Bentuk Ganas (Furious Rabies)
Masa eksitasi panjang, umumnya akan mati dalam 2-5 hari
setelah tanda-tanda penyakit terlihat,yakni :
Hewan menjadi galak atau penakut, Membangkang perintah majikan,Nafsu makan hilang, Air liur meleleh tidak terkendali, Ekor di antara 2 (dua) paha
2. Bentuk Diam (Dumb Rabies).
Masa eksitasi pendek, paralisa cepat terjadi.
Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, Kejang-kejang berlangsung sangat singkat, Lumpuh, tidak dapat menelan, Air liur keluar terus-menerus3.
3. Bentuk Asimptomatik
Hewan tidak menunjukkan gejala sakit, tiba-tiba mati
Tanda-tanda Penyakit Rabies Pada MANUSIA:
Nafsu makan hilang, sakit kepala, tidak bisa tidur, demam tinggi, mual atau muntah-muntah, rasa panas pada tempat gigitan, takut dengan air, suara keras, cahaya, dan angin, air liur dan air mata keluar berlebihan, kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan, biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis pertama timbul
Langkah-langkah Penanggulangan
- Mencuci bekas luka dengan sabun atau deterjen selama 5-10 menit di bawah air mengalir
- Kemudian luka diberi alkohol 70% atau Iodium tincture/obat merah (walaupun belum terbukti bermanfaat)
- Jika baru terkena gigitan, pemberian vaksin antirabies diharapkan bisa membentuk antibodu yang bisa mengalahkan birus agar tidak menyebar ke sarag otak. Tetapi bila sudah parah, vaksinaasi dapat mempercepat perburukan pada pasien.
- Penderita harus diisolasi karena bisa menularkan.
- Belum ada obat yang bisa membunuh virus itu. Yang bisa dilakukan adalah mengobati gejala yakni dengan antikejang, antinyeri, antibiotik (infeksi sekunder), dan obat penenang
- Hewan yang menggigit dikirim ke rumah observasi hewan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan setempat
No comments:
Post a Comment